Manusia Pembelajar
"Jangan pernah berhenti belajar karena kehidupan tidak pernah berhenti mengajar. Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua."

Popular Posts

Al-Quran berbicara tentang kain kosmis


 
“Dan demi langit yang mempunyai jalan-jalan” {Yang dimaksud adalah orbit bintang-bintang dan planet-planet). …. Selama ribuan tahun banyak orang menganggap bahwa alam semesta ini adalah statis, dan mereka berpikir bahwa bumi ini adalah pusat alam semesta, berputar mengelilingi dan mengitari matahari, planet-planet dan bintang-bintang. Dan pada awal abad kedua puluh ditemukan bahwa kebanyakan bintang yang terlihat dengan mata telanjang adalah hanya sebagian kecil dari galaksi "The Milky Way", dan galaksi ini berisi lebih dari seratus ribu juta bintang, dan matahari adalah salah satu bintang dari galaksi. Namun, galaksi kita bukan satu-satunya yang ada di alam semesta ini, setelah itu para ilmuwan sadar bahwa alam semesta ini penuh dengan galaksi dan bintang-bintang.

Para ilmuwan telah mempelajari alam semesta ini dan berbagai hal yang teradapat di dalamnya seperti bintang-bintang, galaksi dan kosmis berdebu, dan mereka yakin bahwa makhluk ini tersebar dan tidak ada satu aturan pun yang mendistribusikannya. Namun ternyata kemudian ditemukan bahwa ada sistem kontrol yang ketat terhadap distribusi materi yang ada di alam semesta ini.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada ruang kosong di alam semesta ini, namun ia merupakan bangunan yang kokoh terdiri dari berbagai benda yang secara mayoritas berasal dari materi yang gelap dan energi gelap yang tidak tampak jelas. Adapun materi visual yang dapat terlihat dengan kasat mata di alam semesta ini jumlahnya hanya 4 persen saja. Karena itulah,  sejak beberapa tahun yang lalu minat para ilmuwan dalam mempelajari distribusi materi alam semesta mulai tampak, mereka memulainya dengan mengajukan pertanyaan: Apa bentuk alam semesta ini, terutama  jika kita melihatnya dari luar angkasa? Atau dengan kata lain: Bagaimana mendistribusikan galaksi dan bintang-bintang di alam semesta yang luas ini?
Tentunya untuk memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut membutuhkan pembuatan komputer super canggih dan besar, bisa jadi beratnya lebih dari seratus ribu kilogram, dan proses yang dilakukan oleh komputer harus memiliki kecepatan satu detik, yang tentunya membutuhkan penghitungan digital biasa selama 10 juta tahun untuk menyelesaikannya. Yang mana komputer tersebut akan membuat  sebuah gambar mikrokosmos yang ada pada alam semesta ini.

Setelah selesai memasukkan penyimpanan  lebih dari sepuluh ribu juta informasi, termasuk informasi mengenai perluasan alam semesta, dan perilaku bintang-bintang dan galaksi, benda gelap, gas dan debu, serta informasi lainnya yang jumlahnya lebih dari 20 juta galaksi! Perangkat ini akan melakukan proses komputer terbesar yang dirancang untuk memetakan mikrokosmos alam semesta, namun, sekalipun berada dalam kecepatan tertinggi penggunaan perangkat ini tetap hanya dapat bekerja dalam pengolahan data selama 28 hari saja.
Ketika para ilmuwan menyaksikan gambar ini, maka mereka langsung menyadari bahwa galaksi-galaksi ini tidak  terdistribusi secara acak, namun berbaris pada  benang yang tipis dan panjang, dan benang ini terikat dengan kuat, seakan membentuk seperti  permadani alam semesta yang hebat! Sebagaimana mereka juga menyadari bahwa setiap helai kain ini telah menjadi plot galaksi dalam bentuk yang kuat. Oleh karena itu, para ilmuwan menyebutnya dengan istilah baru «kain kosmik”.
Dalam gambar tersebut tampak dengan jelas benang alam semesta dan mewakili titik poin yang jelas di berbagai tempat berkumpulnya planet dan galaksi, yang juga seakan seperti kain kosmis.

Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa Al-Quran sangat jelas telah memberikan petunjuk dan sempurna akan jaringan yang kuat dan yang dikelilingi oleh arbiter benang yang tersusun begitu rapi, Allah SWT berfirman:
وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ
“Dan demi langit yang mempunyai jalan-jalan” {Yang dimaksud adalah orbit bintang-bintang dan planet-planet). Bahwa kata Al-Hubuk mengungkapkan kerapian dan ketelitian akan hakikat benang alam semesta. Dan inilah yang telah ditegaskan oleh para ulama tafsir dan ahli bahasa.
 * Imam Al-Qurthubi berkata pada kitab tafsirnya tentang kata (al-hubuk): «Apakah Anda tidak melihat para penenun pada saat menenun tenunan lalu baik dalam tenunannya, maka dikatakan kepadanya pemilik tenunan baju, tenunan yang sangat bagus atau ahli dalam tenunannya”.
*  Adapun Imam Zamakhsyari dalam menafsirkan kata (al-hubuk) berkata: «Jika seorang penjahit bagus dalam tenunan dan jahitannya maka mereka akan berkata: betapa indahnya jahitan/tenunan tersebut”.
* Para ulama bahasa juga memperkuat akan makna ini dengan berkata: «al-hubuk adalah kekuatan dan ketepatan, dan baik dalam melakukan dampak pengerjaan pada baju”.
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa para ahli tafsir dan ahli bahasa menunjukkan sejak berabad-abad yang lampau akan tenunan, kekuatan, dan ketetapan, dan demikianlah yang ditemukan oleh para ilmuwan saat ini dengan perangkat yang modern dan terus berkembang pada abad ke dua puluh satu. Subhanallah!
Ada hal lain yang menarik perhatian, para astronom mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ditemukan di dalamnya kain kosmis, Profesor "Carlos Swiss" salah satu penemu tenunan berkata:
“Mungkin penemuan ini adalah hal terbesar yang telah kita lakukan dalam komputasi Fisika, bahwa kita dan untuk pertama kalinya memiliki replika alam semesta, yang terlihat cukup nyata seperti bumi yang sebenarnya”.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa konsep kosmik kain tidak diketahui selama turunnya Al-Quran. Ini berarti bahwa Al-Quran sudah mendahului penemuan para ilmuwan yang merujuk pada struktur kain kosmis. Dan menjadikan kemukjizatan ini sebagai bukti yang jelas bagi setiap orang  yang memiliki keraguan terhadap Al-Qur’an, dan menjadi sarana yang lembut untuk menambah keimanan kepada Allah yang Maha Esa sesuai dengan firman Allah:
سَنُرِيهِمْ آَيَاتِنَا فِي الْآَفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. (Fushilat:53)
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel

Referensi:
[1] E Papantonopoulos, The Physics of the Early Universe, Springer,2005.
[2] Volker Springel, Professor Carlos Frenk, Professor Simon White, Millennium Simulation – the largest ever model of the Universe, University of Durham, 2005.
[3] Matts Roos, Introduction to Cosmology, John Wiley and Sons, 2003.
[4] Robert Sanders, "Dark matter" forms dense clumps in ghost universe, University of California, 05 November 2003.
[5] Michael Rowan-Robinson, Cosmology, Oxford University Press, 1996.
[6] Malcolm S. Longair, The Cosmic Century, Cambridge University Press, 2006.
[7] Klapdor-Kleingrothaus, Dark Matter in Astro- And Particle Physics, Springer, 2003.
[8] Neil J C Spooner, Vitaly Kudryavtsev, The Identification of Dark Matter, World Scientific, 2001.
[9] The Age of the Universe, Dark Matter, and Structure Formation, Colloquium on the Age of the Universe St, National Academies Press, 1998.
[10] N Katherine Hayles, Cosmic Web, Cornell University Press, 1984.
[11] Robert A. Simcoe, The Cosmic Web, Americanscientist, Volume: 92 Number: 1 Page: 30, 1.30. 2004.
[12] Maggie McKee, Washington DC, Mini-galaxies may reveal dark matter stream, New Scientist, 12 January 2006.
[13] David Wands, A brief history of cosmology, www-history.mcs.st-andrews.ac.uk, March 1997.
[14] Our own Galaxy - the Milky Way, University of Cambridge, www.cam.ac.uk.
[15] BBC News Onlin, Supercomputer to simulate bomb tests, news.bbc.co.uk, 30 June, 2000.
[16] Palle Møller, Johan Fynbo, Bjarne Thomsen,  A Glimpse of the Very Early Universal Web, European Southern Observatory, 18 May 2001.
[17] Tim Radford, A duplicate universe, trapped in a computer, www.guardian.co.uk, June 2, 2005.
[18] Biggest ever cosmos simulation, news.bbc.co.uk, 1 June, 2005.
[19] Heather Hasan, How Mathematical Models, Computer Simulations and Exploration Can Be Used To Study The Universe, p134, The Rosen Publishing Group, 2005.
[20] Manolis Plionis, Spiros Cotsakis, Modern Theoretical and Observational Cosmology, Springer, 2002.
[21] J. Richard Bond, Lev Kofman & Dmitry Pogosyan, How filaments of galaxies are woven into the cosmic web, Nature 380, 603 - 606 ,18 April 1996.
[22] Gemini, Subaru & Keck, Discover large-scale funneling of matter onto a massive distant galaxy cluster, www.gemini.edu, 30 June 2004.



Pencarian Wikipedia

Hasil penelusuran


Arsip Blog

Blogger templates

Blogroll

Copyright © ARIF CAHYADI | Powered by Blogger
Design by Viva Themes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com