Manusia Pembelajar
"Jangan pernah berhenti belajar karena kehidupan tidak pernah berhenti mengajar. Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua."

Popular Posts

Konsep Berpikir dan Pemecahan Masalah


Oleh, Irsyad Das, M.Pd., Kons.
Apakah Berpikir Itu?
Berpikir adalah tingkah laku yang tidak tampak. Berpikir merupakan proses manipulasi dengan menggunakan lambang-lambang (symbols). Dengan kata lain, berpikir melibatkan penggunaan lambang-lambang verbal dan grafis yang menggantikan atau mewakili obyek atau peristiwa. Bahasa dan konsep adalah lambang yang terpenting bagi manusia  Karena itu, dalam berpikir seseorang tidak perlu secara langsung melakukan suatu kegiatan yang tampak atau berhubungan langsung dengan suatu obyek atau peristiwa.
Penampakan tingkah laku berpikir dapat kita amati pada anak-anak yang sedang bermain balok-balok puzzle. Ia berusaha keras agar balok-balok tersusun sedemikian rupa. Pada satu tahap, ia berhenti sejenak sebelum melanjutkan. Dalam berhenti sejenak itu si anak berpikir untuk memutuskan apa yang harus dilakukan berikutnya. Setelah itu, ia kembali menyusun lagi sampai suatu tahap selesai. Kemudian berhenti lagi sejenak; berpikir, dan menyusun lagi balok-balok yang tersisa..
Sebagaimana halnya tingkah laku yang tampak, berpikir terentang dari yang sangat sederhana sampai kepada yang kompleks. Berpikir pada level sangat sederhana adalah membuat asosiasi atau hubungan tentang beberapa kategori konseptual. Misalnya, jika seseorang menyebut “angkutan”, spontan otak kita membayangkan mobil, kereta api dan alat angkutan lainnya. Level berpikir Anda akan lebih kompleks jika ditanya “berapa rupiah rata-rata perhari Anda keluarkan untuk membiayai kuliah Anda?” Jawabannya memerlukan waktu untuk berpikir dengan cara menghitung biaya transpor, copy, makan, sewa rumah dll. Dalam hal ini Anda tidak hanya “membayangkan” tapi juga memakai angka, penjumlahan, pembagian dll sebagai lambang verbalnya.
Kita berpikir dalam menghadapi dan memahami berbagai situasi atau kenyataan agar dapat memutuskan (decide),  membayangkan (figure), menyelesaikan (work), mengatur (organize), merencanakan (plan). Semua kegiatan tersebut, secara umum, dapat dikatakan sebagai menarik kesimpulan tentang obyek. Namun demikian, untuk memastikan adanya proses berpikir adalah dengan melihat hasilnya, terlepas apakah hasil itu benar atau salah. Artinya, apakah telah terjadi perubahan pada tingkah laku dalam kaitannya dengan kondisi-kondisi tertentu.
Memecahkan Masalah (Problem Solving) 
Berpikir pada umumnya adalah menarik kesimpulan, sedangkan pemecahan masalah merupakan cara yang yang dilakukan seseorang untuk sampai kepada kesimpulan dalam hubungannya dengan suatu persoalan atau masalah. Proses berpikir terjadi ketika kegiatan memecahkan masalah berlangsung. Pemecahan masalah membantu menjelaskan proses berpikir. Karena itu, kedua term ini sering digunakan secara bersamaan dan bersinonim.
Dalam pemecahan masalah, seseorang berhadapan dengan situasi bermasalah yang memerlukan pemecahan; di mana ia harus membuat pilihan-pilihan, menentukan satu respon yang tepat dan cocok dengan situasi yang dihadapi. Tahap pemecahan masalah dapat dilakukan melalui empat tahap, yaitu: memahami dan menginterpretasikan masalah, memunculkan berbagai opsi, menentukan solusi dan melaksanakan satu opsi, memeriksa keberhasilan pemecahannya.   

Pencarian Wikipedia

Hasil penelusuran


Blogger templates

Blogroll

Copyright © ARIF CAHYADI | Powered by Blogger
Design by Viva Themes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com