Manusia Pembelajar
"Jangan pernah berhenti belajar karena kehidupan tidak pernah berhenti mengajar. Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua."

Popular Posts

Cara Menghitung Lama Siang dan Malam dengan Kalkulator

Baiklah sekarang saya akan coba untuk menghitung lama siang dan malam dengan menggunakan kalkulator. Mudah-mudahan dengan cara seperti ini rekan-rekan akan lebih mengerti dan dapat dengan mudah mengaplikasikannya.

Adapun kalkulator yang saya gunakan saat ini adalah CASIO fx-350ES yang setahun lalu saya beli dengan harga Rp. 80.000,-

Ingat, siapkan data yang diperlukan:

1. Lintang Tempat (bisa di-download di sini)

2. Deklinasi Matahari; saya menggunakan data dari WinHisab V.2 dari Depag


Sekarang kita akan menghitung kota Tokyo Jepang untuk tanggal 21 Juni 2009

Lintang Tokyo, φ = 35° 40’ N (dibaca; 35 derajat 40 menit)

Deklinasi Matahari 21 Juni 2009, δ = 23° 26’ 21” (dibaca; 23 derajat 26 menit 21 detik)

* teks yang warna merah adalah cara-cara menekan tombol di kalkulator.

1. Cari nilai t (sudut waktu) dengan rumus:



Cos t = −tan φ . tan δ

Masukan lintang dan deklinasi yang sudah kita cari ke dalam rumus:

Cos t = -tan 35° 40’ . tan 23° 26’ 21”

(-) tan 35 °’” 40 °’” = hasilnya -0.71769…

tan 23 °’” 26 °’” 21 °’” = hasilnya 0.43355…

hasil di atas kita ambil angka desiamal 4 atau 5 angka di belakang koma (semua lebih baik), jadi:

cos t = -0,71769 . 0,43355

(-) 0.71769 x 0.43355 = -0.31115…

cos t = -0,31115

selanjutnya kita cari nilai t dengan menekan tombol:

SHIFT cos (-) 0.31115 = °’” hasilnya 108° 7’ 42.77”


t = 108° 7’ 42,77”

2. Mencari LS (Lama Siang),


LS = t x 2

LS = 108° 7’ 42,77” x 2

108 °’” 7 °’” 42.77 °’” x 2 = 216° 15’ 25.54”

LS = 216° 15’ 25,54”

Hasil di atas masih berupa busur derajat, sedangkan yang kita butuhkan dalam bentuk jam. Maka untuk merubah dari busur derajat menjadi jam dengan cara membaginya dengan angka 15, kenapa?

Satu putaran penuh 360° ditempuh dalam waktu 24 jam, jadi 360 / 24 = 15° perjam

LS = 216° 15’ 25,54” / 15

216 °’” 15 °’” 25,54°’” : 15 = 14° 25’ 1.7”

Lama Siang = 14 jam 25 menit 1,7 detik

3. Mencari Lama Malam (LM)

LM = 24 jam – LS

LM = 24 jam - 14 jam 25 menit 1,7 detik hasilnya

24 °’” – 14 °’” 25 °’” 1.7 °’” = °’” hasilnya 9° 34’ 58.3”

Lama Malam = 9 jam 34 menit 58,3 detik


SYDNEY, AUSTRALIA

φ = 34° 00’ S (- 35° 40’)

21 Juni 2009

δ = 23° 26’ 21”

1. Cos t = −tan φ . tan δ

cos t = -tan -34° 00’ . tan 23° 26’ 21”

(-) tan (-) 34 °’” 00 °’” = 0.67450….

tan 23 °’” 26 °’” 21 °’” = 0.43355…

cos t = 0,67451 . 0,43355

0.67451 x 0.43355 = 0.29243…

cos t = 0,29243

SHIFT cos 0.29243 = °’” 72° 59’ 47.43”

t = 72° 59’ 47,43”

2. LS = 2 x t

LS = 2 x 72° 59’ 47,43”

2 x 72 °’” 59 °’” 47.43 °’” = 144° 59’ 34.86”

LS = 144° 59’ 34.86” atau

144 °’” 59 °’” 34.86 °’” : 15 = 9° 43’ 58.32”

Lama Siang = 9 jam 43 menit 58,32 detik

3. LM = 24 jam - LS

24 °’” - 9 °’” 43 °’” 58.32 °’” = 14° 16’ 1.68”

Lama Malam = 14 jam 16 menit 1,68 detik
Jadi pada tanggal 21 Juni 2009 untuk kota Tokyo siang lebih lama daripada malamnya, sedangkan untuk kota Sydney sebaliknya malam lebih lama dari pada siangnya.
Sumber : Hisab Falak Pajagalan, hisabfalak.blogspot.com/

Pencarian Wikipedia

Hasil penelusuran


Blogger templates

Blogroll

Copyright © ARIF CAHYADI | Powered by Blogger
Design by Viva Themes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com